Hai, teman-teman, Teh Nit di sini 💃
Jadi gini, aku udah beberapa kali kena asam lambung naik kan belakangan ini.
Menuju RS, malah nemuin orang…. kurang pinter yang parkir PERSIS di jalur menuju pintu UGD. Alasannya, dia gak lama-lama. Lah lu ngalangin jalan masuk IGD, bego. Gimana rasanya diteriakin MINGGIR GAK LO jam 6 pagi di parkiran sama ibu-ibu dasteran, bang? (Yeah, buat ngamukin orang aku masih ada tenaga sih)
Tapi ya udahlah, akhirnya aku masuk juga ke dalam. Dokter ngecek ini-itu, tanya beberapa pertanyaan, terus dengan santainya bilang, “Kayaknya harus rawat inap, ya.”
Sorry, what?
Kupikir ini cuma aslam naik doang, paling mentok disuntik obat, observasi sebentar, terus pulang. Tapi ternyata tubuhku punya rencana lain. Mulailah tuh serangkaian tes darah, USG perut, dan yang paling bikin bingung, USG kehamilan.
Dok, prestasi kebanggaan saya tahun 2024 adalah gak hamil, ngapain USG kandungan?
Ternyata, aku punya batu empedu dan mioma di rahim yang ukurannya cukup besar.
Belum selesai mikirin itu, dokternya nambahin, “Supaya nggak tumbuh mioma lagi, sebaiknya rahimnya sekalian diangkat.”
Alias, kalau aku setuju operasi ini, aku bakal ngalamin menopause dini.
Aku ngerti sih, ini bukan hal yang bisa aku cuekin. Tapi begitu dokter nyebut kata “operasi”, otakku langsung nge-freeze.
Soalnya, aku masih trauma banget sama operasi caesar 22 tahun lalu.
Waktu itu aja udah horor banget. Tapi yang lebih parah? Rasa sakitnya setelah operasi.
Nggak cuma sakit biasa, tapi sakit banget. Kayak ada pisau panas yang ditarik pelan-pelan setiap aku gerak.
Bangun dari tempat tidur? Tersiksa.
Ketawa? Menderita.
Bersin? Jangan ditanya, pengen nangis.
Dan itu nggak selesai di situ. Bertahun-tahun setelahnya, bekas jahitan masih suka nyut-nyutan tiba-tiba, kayak ada aliran listrik kecil yang nyetrum perutku. Kadang rasanya ada yang ketarik di dalam, like something is twisting itself in ways it absolutely shouldn’t. Dan kalau cuaca dingin? Bekas operasi ikut ngilu, kayak tubuhku masih inget traumanya.
Dan sekarang aku harus masuk ruang operasi lagi, sukarela?
On one hand, I know I can’t just sit on this and hope for the best.
On the other, the mere thought of surgery again makes my stomach churn (which, to be fair, might also be the acid reflux acting up).
And then there’s the whole early menopause thing.
I mean, I talk about perimenopause and how I can’t wait to be in menopause all the time, but I wasn’t exactly planning to fast-track the process?
So yeah, I suppose I’ll have to bite the bullet, get those consultations done, and figure out my next move.
For now, I just need to keep my head screwed on and take things one step at a time.
Comments
Post a Comment